Tempat yang Dapat di Kunjungi di Kota Tarakan - Kalimantan Utara

17 Oktober 2016

Kali ini kita  mengunjungi satu wilayah di Kalimantan Utara, yaitu Kota Tarakan. Apa saja yang bisa dikunjungi di Kota Tarakan? sangat banyak. Ada beberapa tempat yang sempat kita singgahi, diantaranya :

- Bandara Juwita Tarakan -

Berangkat dari Bandara Soekarno - hatta (Jakarta) menuju Bandara Juwita Tarakan (Kota Tarakan) ditempuh dalam waktu 3 jam perjalanan udara. Suasana di bandara Tarakan sudah sangat baik dan bagus. 
Suasana Bandara Juwita Tarakan


Suasana Bandara Juwita Tarakan


Suasana Bandara Juwita Tarakan


- Kawasan Konservasi Mangrove dan Bekantan Kota Tarakan -

Ini pintu masuk kawasan Mangrove dan Bekantannya


Tidak terlalu jauh dari bandara dan dari kota. Kesempatan bagi kita untuk mengunjungi tempat ini selagi menunggu penerbangan sore balik ke Jakarta. Kita mulai mencari sewa mobil dan melihat seberapa jauh destinasi kita hari itu untuk menghemat waktu supaya ngak telat ke bandara.
*
Kalimantan merupakan salah satu wilayah yang identik dengan Bekantan, monyet berhidung panjang, yang dulunya hanya bisa saya lihat di buku cerita dan sekarang bisa melihat langsung. Sampai disana, kita membeli tiket masuk dengan harga 25.000, dan kemudian akan ada guide yang mengantarkan kita langsung menuju tempat Bekantan berkumpul, karena tidak semua dari kawasan konservasi Mangrove ditempati oleh Bekantan, hanya beberapa titik saja. 

- Kawasan Bekantan -




Kawasan Bekantan ini masih satu kawasan dengan kawasan mangrove. Dari kunjungan ini saya baru tahu ternyata Bekantan itu sangat takut dengan manusia dan tidak seagresif monyet biasa. Kalau monyet biasa akan datang langsung mendatangi kita kalau ada yang bawa makanan bahkan kadang iseng mencuri barang kita yang luput dari penjagaan. Disini kita sabar untuk bisa berdekatan dengan Bekantan. Kita harus melangkah hati-hati dan kalau ngak mau Bekantannya lari menjauhi kita mending jangan buat keributan. Beruntung saat kita sampai disana, kita bisa melihat kawanan Bekantan yang ternyata hidup berkelompok dan punya kubu masing - masing. Disana kita benar-benar sampai harus berbisik untuk ngobrol dan baru bisa ngobrol biasa setelah jarak 3- 5 meter dari kawanan mereka. Sedikit saja kita bergerak tiba-tiba, Bekantannnya langsung lari ke pohon. Disini gambar yang saya ambil pakai kamera HP, jadi kurang bagus, saran saya ketika datang kesini mending bawa kamera DSLR atau mirror less, jadi puas mengambil foto Bekantan.


Kawanan Bekantan

- Kawasan Mangrove


Kawasan Mangrove

Suasana disini benar - benar sejuk. Letaknya yang strategis dan berada di tengah kota menjadikan kawasan ini sebagai hutan kota sekaligus tempat wisata. Ketika diluar berhadapan dengan hiruk pikuk kendaraan dan masuk ke daerah ini bisa merasakan suasana segar karena mangrovenya.
Ada beberapa spot dikawasan ini juga yang ditata bagus dan bisa dijadikan latar foto yang kekinian seperti sekarang. Beberapa tempat juga disediakan tempat duduk untuk beristirahat ketika sudah lelah untuk menyusuri kawasan mangrove.


- Rumah Adat Suku Tidung Tarakan



Rumah Adat Suku Tidung


Destinasi wisata kita selanjutnya adalah rumah adat Suku Tidung yang ada di Kalimantan Utara. Rumah adat ini sudah tidak ditempati lagi hanya dijadikan sebagai objek wisata. Datang ke tempat ini tidak dipungut biaya, kita hanya perlu membayar parkir saja jika membawa kendaraan pribadi. Ternyata suku Tidung merupakan suku yang terkenal tinggal dengan budaya bahari makanya rumah mereka indentik dengan rumah panggung dan ukiran kalimantannya.
Waktu kita kesini memang tidak ada petunjuk sama sekali hanya bermodalkan arahan dari bapak supir yang kita sewa mobilnya. Jalan ke arah sini tidak terlalu bagus dan sedikit jauh dari daerah kota. Suasana disini tidak terlalu ramai hanya dikunjungi 3-4 orang saja. Bisa dikatakan kalau wisata ini sepi waktu saya datang berkunjung.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Wisata di Malaysia : Genting Skyway

Suasana Permukiman Tradisional di Jeju Folk Village